Pembersihan boiler secara kimiawi dengan pemakaian bahan pelarut kimia dalam prosesnya ada beberapa tahapan yang harus dijalankan dengan parameter kualitas air sebagai kontrolingnya.
Tahapan kurang lebih prosesnya sbb:
1. Pembilasan awal
Pengisian boiler dengan raw water dengan tujuan untuk membilas sisa debu dan lumpur yang masih menempel pada dinding boiler.
Paramater : Nilai turbidity air < 20 NTU
Proses ini bisa 2-3x sampai diperoleh angka turbidity yang sesuai.
2. Pembersihan Alkali
Tujuan : membersihan boiler dari minyak, oli dan pengotor lemak ataupun senyawa organik lainya yang nantinya mengganggu proses scaling.
Penambahan pelarut alkali(degresser)
Parameter : PH>7.5 dan nilai konduktivitasnya stabil (sample tiap 15 menit disemua sisi boiler).
3. Pembilasan alkali
Tujuan : untuk menghilangkan sisa Larutan alkali.
Parameter : mendekati pH raw water.
4. Acid Cleaning (scaling)
Penambahan Pelarut kerak kimia
Tujuan : melarutkan kerak + oksida besi ( korosi)
Parameter : PH 2-3 (tergantung kondisi kerak yang ada)
5 .Neutralisasi
Penambahan larutan neutralizer.
Tujuan : menetralkan asam untuk mereduksi efek negatifnya.
Parameter : PH>6.5
6. Pembilasan netralisasi
Sebaiknya menggunakan air demineral,ini jika memungkinkan,kalau tidak dengan
menggunakan fasilitas air make-up yg ada
Parameter : PH>6.5
konduktivitas <50 uS/cm
7. Passivasi :
Dengan penambahan Passivation liquid setelah air boiler di refill kembali
Tujuan : melindungi permukaan boiler dari efek korosi nantinya.
Parameter : PH 8.5-10, tergantuk liquid passivation yang dipakai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar